Jumat, 25 Mei 2018

Curcol (curhat colongan)


Pagi menjelang siang hujan turun membasahi bumi. Seakan akan ingin meninabobokan aku disini.  Yaaa... Saat ini aku memang butuh tidur, tapi sungguh aku lebih butuh tesisku selesai hari ini. 
Teringat akan kejadian semalam, aku begadang untuk menatap tajam layar laptop ku.  Mengetik kata demi kata yang rasanya sangat susah untuk ku ketik (laah ini gimana maksudnya), berusaha memahami apa yang harusnya aku ketik untuk bahan tesisku.  Sedangkan mata ini berusaha merayuku untuk terlelap... Tapi sungguh aku tak tergoda akan rayuan 'ngantuk sesaat'  aku terus berusaha dengan kekuatan power ranger untuk tetap "baik-baik saja tadi malam.

Teringat semalam ada curahan hati seorang teman yang ingin menyerah terhadap tesisnya,  yang katanya tak sanggup menghadapi ini. Aku dilema menanggapi curahan hatinya,  satu sisi aku ingin menenangkannya,  tapi satu sisi aku pun merasa demikian,  ingin menyerah saja.
Oh Tuhan, ini bagai cambuk buatku. Apaa aku harus ikut menyerah hanya karena ini?  Segini sajakah nyaliku? Aku terus meyakinkan diriku ini..aku bisa,  aku bisa.

...dan teringat juga perkataan seseorang yang berkata "kerjakan sebisanya aja".  Simple sih.. Tapi jadinya itu seperti membangkitkan api didalam jiwa.  Dalam hatiku berkataa,  masa iya sebisaku cuma satu halaman doang,  sebisaku itu banyak...banyakkk...
Yaaa kalimat yang keluar dari si moodbooster ku, memang tidak pernah salah  tak salah juga aku memilihnya sebagai moodbooster ku *eh (emang dia gitu juga?) 


Walaupun hanya berbentuk kalimat dilayar kaca darinya, setidaknya aku senang, aku merasa tidak sendiri ketika begadang semalaman. Padahal kenyataan nya memang sendiri sih waktu ngerjakannya. *halaah

Jadii yang membuat semakin dilema ituu karena deadline tesis yang mengharuskan semester ini selesai. Agar tidak ada pembayaran spp lagi.  Tapi kalau mau bayar spp,  yaaa silahkan...
Kalau aku pribadi sih,  big no ~ secaraaa aku ingin lulus tepat waktu dan sayang uangnya, mendingan buat holiday atau honeymoon maybe,  kali ajaaa married setelah lulus kuliah 

Yaudasih yaaa, aku mau lanjutin revisi yang semalam belum kelar.  Hari ini niatnya mau konsul sama dosen pembimbing.  Semoga ajaa gak banyak salahnya, biar cepat di acc dan bisa wisuda 
Aamiin... Aamiin.... 
Btw daripada cuma baca tulisan ku yang kurang berfaedah ini,  mendingan sekalian bantu doanya yaaakk,  semoga diijabah doa doaku ini..
Terimakasih ~~

Rabu, 16 Mei 2018

Marhaban Ya Ramadhan

Alhamdulillah......
Alhamdulillah bisa bertemu lagi dengan bulan suci ini
Alhamdulillah diberi kesempatan untuk bisa beribadah lebih baik lagi dari sebelumnya
Alhamdulillah masih single juga *eh 🙈

Btw... Malam ini kan malam pertama tarawih tuuu,  niatnya sih ingin tarawih tapi gak punya temen untuk ke mesjid hiksssss
Sebenarnya sendirian pun no problem tapi kok hampa yaaa
Ya Allah ingin sekali rasanya ada temen untuk barengan pergi ke mesjid,  ingin ditemani buka puasa juga,  ingin ditemani sahur jugaaa dan ingin selalu ditemani dalam suka maupun duka *lah kok jadi curcol* 😑

Ya Allah ampunilah dosa jomblo fisabilillah yang galau diawal ramadhan ini 😂
Semoga tahun depan......Hmmm apa yah, semoga,  semoga dan semogaaa yang terbaik aja deh aamiin

Eniweyyyyy... ..
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Ingat yaa puasa itu bukan hanya puasa makan dan minum tapi puasa hawa nafsu jugaaaa jadi no galau galau yaa 😉😉
Mari sambut bulan suci ini dengan kegembiraan juga kesukacitaan
Marhaban Ya Ramadhan ~

Minggu, 04 Maret 2018

Salam revisi

Jumat pagi ini aku ditemani oleh tumpukan buku, laptop dan smartphone. Entah kenapa mereka begitu setia bersamaku. Menemani hari hari ku dikala senang ataupun sedih. Kali ini bukannya aku mau mendeskripsikan kehidupan yang terlihat sok sibuk, sama sekali bukan. Aku hanya ingin mendeskripsikan betapa kalutnya hati ini, yang harus selalu berjibaku dengan tumpukan buku dan laptop. Tapi demi tugas akhir, aku rapopo.

Aku jadi teringat akan 4 tahun yang lalu.  Masa masa dimana aku mengerjakan tugas akhir yaitu skripsi. Aku tak menyangka sudah melaluinya dengan begitu cepat. Padahal dulu aku pikir itu tidak akan berujung. Hari hari yang kulalui penuh drama saat itu, ditambah dengan usiaku yang masih kategori labil. Rasanya dunia mau runtuh. Apalagi melihat postingan blog yang ku tulis pada masa-masa itu. Menggelikan kalau dibaca pada saat ini, tapi sungguh itu sangat memilukan pada masanya. Mungkin kalau dituliskan ceritanya membutuhkan waktu yang lama, tapi sebaiknya aku simpan dimemori otak ku, demi terjaganya nama baik yang bersangkutan denganku. Daripada cerita aibnya orang lain *eh.. Singkat cerita, aku lulus tepat waktu pada saat itu walau dengan perjalanan yang berliku-liku. Dengan cepatnya aku mengejar ketinggalan dari teman-temanku, seperti valentine rossi mungkin hihi



Finally aku bisa wisuda bareng sahabatku, bareng teman-teman seangkatan yang lainnya juga. Sungguh itu hal yang sangat aku impikan dari awal kuliah. Saat itu rasanya terharu, seneng dan rasa gak percaya. Jangankan diriku, teman-temanku pun tak menyangka aku bisa wisuda bareng mereka. Seperti keajaiban yang diciptakan Tuhan untukku. Apalagi wisudanya ditanggal yang bisa ku ingat seumur hidupku, yaitu tanggal 27 September 2014. Fyi aja nih, dikampus ku nama gedung untuk wisuda itu yaa tanggal wisudaku. Jadi kalau lupa kapan wisudanya, ya tinggal liat gedung itu aja deh..
                                         Image result for gedung gor 27 september unmul

Setelah wisuda aku menjalani hidup layaknya orang-orang, kerja kerja dan kerja….hingga akhirnya aku memutuskan untuk belajar dibangku perkuliahan lagi. Yaa, aku melanjutkan kuliah pascasarjana dengan jurusan yang linear saat s1 dulu.
Dan sepertinya kali ini aku merasakan sindrom dunia mau runtuh untuk kali kedua. Gimana gak berasa runtuh cobaaa…, disaat teman-teman sekelas dengan mudahnya revisi proposal tesis dan langsung di acc sama dosennya, dan tanpa diperiksa pula, LAH aku…?? Aku harus revisi berulang ulang kali untuk mendapatkan acc dari dosen. Revisinya pun gak mudah hiksssss fyi aja nih, aku dapat dosen pembimbing yang mungkin bisa dibilang perfectionist. Jadi kalau kalimat rancu atau referensinya kurang langsung disuruh revisi. Padahal dibanding temen-temen yang lain, referensiku sudah lumayan banyak *alasan. Tapi tetap aja harus revisi lagi, lagi dan lagi. Coba kalau teman-teman yang lain gak gitu dosen pembimbingnya !

Terkadang disatu sisi aku mau ngeluh sengeluh-ngeluhnyaaaa, kadang mau galau segalau-galaunyaaa, kadang lagi aku mau menyerah…………tidak, aku tak sanggup *lambaikan tangan ke kamera*
Tapi asal kamu tau, disisi lain aku sangat bersyukur dapat dosen pembimbing seperti beliau. Sungguh, aku tak bohong. Bahkan sebelum nama beliau dituliskan di SK untuk jadi dosen pembimbingku, aku sudah berharap semoga beliau saja yang nanti jadi dosen pembimbingku. Karena beliau teliti, pintar, cerdas dan mampu membimbing mahasiswanya untuk jadi baik dan lebih baik. Mungkin bisa dibilang Perfect. Tapi karena dimataku beliau itu “perfect” , aku jadi minder, seriusan…aku berasa remahan gaben didepan beliau *halahh,. Jatuhnya tuh malah takut karena terlalu minder. Serba salah ye haha

Kali ini walaupun dunia berasa mau runtuh, setidaknya aku bersyukur karena Tuhan memberikan apa yang aku inginkan dan butuhkan. Dari keinginanku untuk kuliah lagi beserta dapat dosen pembimbing yang super. Mungkin kamu akan berpikir betapa absurdnya aku. Aku mengeluh dan bersyukur pada saat bersamaan. Tapi inilah aku…selalu ada nilai plus dan minus dimataku.
Alhamdulillah jumat pagi ini membuatku bersyukur untuk hal yang sempat ku keluh kesahkan. Walau badan ini sedang tidak enak, aku berharap moodku selalu enak untuk revisi. 

Salam revisi kakakkk ~

Rabu, 28 Februari 2018

Bye Carbs

Hai hai...  Kali ini aku gak mau galau soal a,b, c.. tapi mau cerita aja terkait postinganku sebelumnya yang tentang kenapa aku gak makan karbohidrat,  glukosa dan turunannya... 
Jadi ceritanya aku itu punya penyakit maag dan sering banget kumat. Itu rasanya gak enak banget, apalagi kalau sedikit dikit mual, muntah,  perut keram, bahkan sampai diare. Itu ganggu banget.  Yaaa kalau ada bpjs sih mungkin masih aman yaa,  bisa berobat ke dokter kapan aja.  Lah kalo gak ada itu.... Hmm
                                                             Image result for sakit perut
Kebetulan beberapa bulan lalu,  aku masih punya bpjs jadi aman dan lancar jayaaa waktu sering sakit maag tapi semenjak dunia api menyerang eng iii enggg... sekarang gak punya lagi hikss 
why oh whyy? Fyi aja nih,  jadi dari aku kecil sampai usia 25 lewat dikit itu masih ditanggung sama papski.  Karena kebetulan papski kerjanya pns,  jadi ada semacam potongan untuk asuransi kesehatan satu keluarga gitu. Karena sekarang sudah dianggap 'dewasa' jadi gak ditanggung lagi deh. Sedih  
Intinya sih, sekarang aku gak punya bpjs.  Jadi nda boleh sakit.

Kembali ke laptop... Eaaaa
Jadi pada saat itu, saat aku sering sakit maag, ada temenku merekomendasikan diet ketogenic atau yang biasa disebut diet keto untuk sakitku. Katanya sih kakaknya temen aku itu sembuh dari sakit maag yang dideritanya karena diet ketogenic. Dalam hati sih, kok lucu ya kan aku sakit kok disuruh diet. Apa hubungannya?? 
Berhubung aku ga terlalu smart dalam menjabarkan proses ilmiah cara kerja diet ketogenic ini,  jadi yaa monggo disearching aja diweb lain yang tentang diet ketogenic secara mendalam ya. Takut salah salah dalam penjabarannya. 
Intinya sih, banyakk macam penyakit yang bisa sembuh melalui diet ketogenic. Aku gak bisa sebutin satu satu karena banyak banget, termasuk salah satunya sakit maag. Padahal logikanya tuh kan diet itu gak makan ya,  kok bisa sembuhin sakit maag. Tapi ternyata pemahaman ku yang salah. 

Diet ketogenic ini tetap makan apaaa aja,  jadi buat kamu kamuuu yang pecinta makan telur,  ikan, ayam, daging,  lemak,  ini kesempatan emasss banget karena dalam diet ini, itu diperbolehkan. kecuali karbohidrat dan turunannya. Padahal demi apapun itu makanan favoritku. Pake banget. Aku gak bisa kalo gak makan nasi, bahkan bisa dibilang addict banget sama nasi.  Tanpa nasi aku ini seperti butiran debu pada saat itu. Hampaaa~ Selain nasi,  aku juga sukaaa aneka roti, suka martabak, suka terang bulan, suka gorengan,  suka bubur,  suka pizza,  suka kamuu *eh
                                               Image result for makan enak
Selain karbohidrat, glukosa juga ya,  seperti yang manis manis kayak kamu, eh salah...Maksudnya sejenis es krim, susu dll tapi kalau mau tetap minum yang manis bisa sih,  liat aja aku  hmmm baiklah aku serius kali ini,  tetap bisa minum yang manis dengan gula diabetasol atau tropicana slim gituu...

Eitsss lupa, yang paling penting didalam diet ketogenic ini ialah minyak kelapa atau vco. Kenapaaa? Seperti yang sudah ku bilang tadi,  monggo searching web tentang diet ketogenic.  Disitu lebih rinci dijelaskan kenapa a,  b dan c
Aku sih sudah buktikan berapa bulan terakhir ini, sakit maag ku gak kumat kayak dulu lagi. Aku pun gak ketergantungan obat maag lagi.
Daaaannn....yang paling penting katanya orang orang aku jadi langsing. Masa sih?  Kalau menurutku sama aja,  tapi yaa kalau itu memang benar, ah senangnyaaaa  
Sehat didapat, bonusnya langsing pulaa.  Alhamdulillah

Sebenarnya gak mudah menjalani ini semua.  Butuh proses buat ngerubah kebiasaan, buat ninggalin makanan dan minuman yang paling disukai, buat meyakinkan diri untuk konsisten. Itu gak mudah. Beneran. Belum lagi pro-kontra karena dibilang ekstrimnya diet ini, dan kamu tau kenapa bisa dibilang ektrim? hanya karena tak makan nasi, ya Tuhan.. hebohnya seolah olah seperti mau kiamat. 
                                              Image result for pro kontra
Emang sih mindset kitaaa yang tinggal di indonesia itu kalau mau sehat,  yaa makan nasi. Kalau gak makan nasi,  bisa sakit nanti.  Aku pun berfikir begitu,  dulu... Tapi ituu gak selalu benar kok. Buktinya banyak ajaa yang makin sehat karena tak makan nasi. See?

Yaudasih yaaa,  aku gak mau nyolot berlebihan hanya karena perbedaan pendapat. Aku menghargai pendapat orang lain dan aku berharap orang lain pun menghargai pendapatku. Kalau kamu gak mau,  gak apa apaa... Anggap saja aku angin lalu ~
Aku juga masih belajar, bukan penganut garis keras, masih sering tergoda imannya untuk makan makanan yang dilarang *eh

Yang penting happy dan sehat
Salam lemak ~

Minggu, 18 Februari 2018

Bubur ayam

Pagi ini aku merindukannya.. Ya,  sangat. Sudah cukup lama aku tak bertemu dengannya semenjak peristiwa itu.  Peristiwa dimana aku merasa tak bisa meneruskan untuk makan karbohidrat lagi. Aku membuat keputusan yang sangat berat dihidupku. Aku meninggalkan semua yang aku senangi.  Roti,  gorengan, nasi, bubur ayam dan segala yang berbau karbohidrat dan glukosa. Mungkin dilain kesempatan aku akan menceritakan secara detail kenapa aku berubah dan menjauh dari karbohidrat dan glukosa. Karena sekarang aku hanya ingin mendeskripsikan betapa aku merindukannya.  Yaaa... Aku merindukan bubur ayam  biasanya setiap pagi sarapan itu,  tapi kini tiada lagi.
                              Image result for bubur ayam
Puncaknya minggu lalu, saat temanku spoiler tentang bubur ayam secara terus menerus. Fyi,  temenku memang pecinta bubur jadi bisa dibayangkan bagaimana dia bercerita dengan ekspresi yang sangat bahagia.  Sedangkan aku,  aku hanya bisa terdiam dan membayangkan saat saat aku dulu.  Saat saat dimana aku dengan mudahnya,  dengan lahapnya menyantap bubur ayam. Ah tidak... Kali ini sungguh imanku tipis.  Aku merindukannya.. Aku ingin makan bubur ayam 

Pagi ini aku berusaha melatih indera pendengaran ku,  dari kamar tidur ku yang dilantai 2 aku berusaha mendengarkan "lonceng" sendok yang dipukulkan ke piring, suara khas pertanda dari palek bubur ayam yang keliling disekitar perumahanku. Sejenak dari kejauhan aku mendengar suara itu,  dengan perasaan bahagia aku keluar dari kamarku menyusuri tangga rumahku,  tapi setibanya aku diruang tamu, aku tak mendengar suaranya lagi.  Aku risau dicampur perasaan gelisah karena kebelet pipis.  Dengan tergesa gesa aku ke wc dan segera kembali ke ruang tamu untuk memastikan aku tidak melewatkan palek bubur ayam.  Tidak lama setelah itu, terdengar dengan jelas suaranya,  bahagianya aku saat itu,  ku bukalah pintu rumahku dengan semangat tapi tak kunjung terbuka juga. Ternyata pintunya terkunci dan aku panik, lalu ku ambil kunci dari lemari yang ada disekitar ruang tamuku,  ku buka pintu itu dengan hati yang harap harap cemas, setelah ku buka pintu itu, tak kutemukan sosoknya,  sosok palek bubur ayam yang sedari tadi ku tunggu.  Sepertinya dia sudah berlalu begitu cepat dengan sepeda motornya itu.  Aku pun hanya bisa terdiam sambil memandangi mangkok kosong didepanku. Aku merasa ini hal sepele tapi sungguh aku tak bohong kalau aku merindukannya... Merindukan bubur ayam. 
                                               Image result for sedih

Mungkin kamu berfikir kenapa aku tidak beli diwarung bubur ayam,  kenapa harus yang keliling diperumahan...  Karena menurutku sensasinya berbeda.  Kalau diwarung,  mungkin aku harus "dandan"  untuk membeli itu dan membutuhkan perjalanan yang cukup jauh.  Tapi kalau beli dengan palek bubur ayam yang keliling,  aku bisa jadi apa adanya.  Aku bisa membelinya dengan rambut yang acak-acakan dan wajah bantal alias baru bangun tidur. Selain rasanya yang tak kalah dengan bubur ayam di warung,  ini murah meriah dan sensasinya beda, ketika bangun tidur langsung sarapan. Mungkin kamu akan bilang aku aneh atau jorok, terserah kamu. tapi itulah aku. Mungkin kamu belum merasakan sensasinya dimana 

Pagi ini entah kenapa aku jadi seperti ini, aku ingin menuliskan hal hal sederhana dihidupku dengan bahasa yang mungkin agak lebay.  Tapi percayalah aku ingin melatih penulisanku agar lebih dimengerti dan dirasakan setiap pembaca, terutama olehmu.   iya kamu .  Have a nice day ~