Minggu, 04 Mei 2014

Harapan Khayalan


Mulai jaman aku masi ingusan, dekil, cengeng dan suka gulung gulung ditanah, aku itu suka banget berimajinasi. Alias suka mengkhayal. Soalnya dari situ sih aku bisa belajar mensyukuri dan menikmati hidup.
Dulu waktu aku TK, aku pernah mengkhayal jadi anak broken home, terus punya papa/mama tiri, terus aku disiksa, dicuekin, dibuang, ah pokoknya drama banget deh khayalanku waktu itu. Ingat banget deh waktu itu aku mengkhayalnya sampe nangis nangis gak jelas, saking takutnya kalo itu terjadi dikejadian nyata dalam hidupku. Supaya apa berkhayal gitu ?? Supaya aku lebih bisa mensyukuri keadaanku. Yapss, mensyukuri nikmat punya keluarga yang harmonis dan selalu sayang sama aku. Supaya aku tau apa yang dirasakan sama orang lain yang lagi ngalamin kejadian drama kayak gitu.
Itu sih salah satu gambaran khayalanku dimasa kecil. Mungkin terdengarnya aneh ya, anak kecil berpikiran seperti itu. Tapi yaa emang itu yang aku rasain waktu kecil sih…dan Alhamdulillah nya khayalan buruk yang super drama itu gak terjadi dalam hidupku yang nyata.

Makin dewasa, makin banyak juga khayalanku yang aneh aneh. Aku selalu mencoba ikut membayangkan, merasakan, setiap masalah/kebahagiaan yang orang lain punya seolah olah ikut menyatu dalam jiwaku, seolah olah kejadian itu punyaku juga. Aish sadaappp hihi


Minggu minggu terakhir ini khayalanku makin memuncak. Seiring stressnya jiwa ini menghadapi skripsi yang tak kunjung berakhir *halaahh* okeh, fokuss lagi. Jadi gini, sebenernya bisa dibilang bukan khayalan sih, tapi harapan. Iya, banyak banget harapan, cita citaku setelah lulus kuliah nanti.

Aku pengen jadi………………………

Terkadang disaat lelah mengerjakan Skripsi yang isinya kurang lebih kayak Tesis, yang metodelogi penelitiannya itu R n D,  yang biasa ditemukan di tesis bukan skripsi. Rasanya tuh jadi pengen nerusin kuliah S2. Terus kalo sudah selesai kuliah S2, aku kepengennya jadi dosen. Dosen yang gak mempersulit mahasiswanya, dosen yang mendidik bukan hanya mengajar, dosen yang gak rempong kayak kebanyakan dosen dosen lain.


Terkadang disaat lagi berkunjung ke sekolah sekolah TK, jadi pengen punya yayasan TK. Pengen memberi lowongan pekerjaan untuk orang lain, pengen turut serta mencerdaskan anak bangsa sejak dini, pengen ngasih pembelajaran yang kreatif, inovatif, menyenangkan bagi anak anak kecil, pengen membantu orang yang gak mampu biar bisa ikut sekolah, pengen berinteraksi dengan banyak orang seperti dinas pendidikan, penjaga sekolah, guru guru, murid, serta orang tua murid yang cucokk hehe


Terkadang jugaa disaat lagi dandanin mama buat ke kondangan, malah pengen jadi penata rias. Kebetulan beberapa tahun lalu aku sempat ikut kursus penata rias pengantin gitu, jadi aku tau dasar dasar make up. Hmmm kepengen aja gitu ngebuat wajah wanita wanita diluar sana lebih cantik. Pengen jadi penatas rias profesional deh,
terus punya salon kecantikan juga. ah itu impian ku banget.

Dan ini bukan terkadang lagi, ini yang selalu aku harapin atau bahkan yang semua wanita harapin. Sederhana aja, tetapi cukup dalam maknanya untukku. 
Aku pengen jadi ibu rumah tangga yang baik juga solehah buat suami dan anak anak ku kelak. Aku pengen menyayangi suamiku sepenuh hati, yang selalu ada menemani disisinya disaat moment bahagia dan tersedih dalam hidupnya. Aku pengen berbakti kepada suami yang bukan hanya sekedar mencintai tetapi membimbing, menuntun, bertanggung jawab terhadapku dihadapan Tuhan dan orang tuaku. Aku pengen menjadi ibu yang selalu menjaga, menyayangi, mendidik dan mengajari tentang apapun yang baik untuk kehidupan dunia dan akhiratnya, juga membesarkan anak anak ku dengan penuh kasih sayang  dan sepenuh hati. aku pengen jadi sosok ibu yang ia banggakan disaat ia bercerita dengan teman temannya, guru juga orang lain yang mengenalnya. Menjadi sosok ibu yang selalu dirindukannya setiap berjauhan, menjadi sosok ibu yang menjadi contoh untuk pribadi baiknya, menjadi sosok ibu yang tak pernah lepas dari bacaan doa doa tulusnya.

Itu harapan harapan ku yang sederhana. Intinya sih aku hanya ingin bermanfaat untuk orang lain. Walaupun aku sangat jauh dari kata sempurna, tapi aku gak akan sia siakan karunia tuhan yang telah diberikan padaku. Bahkan untuk menulis kata kata diposting blog ini menurut ku itu anugerah yang luar biasa untuk berbagi pemikiran yang ada didalam pikiranku.




Awalnya sih hanya sekedar khayalan, terus berubah menjadi harapan atau biasa yang disebut mimpi, dan semoga harapan harapan baik yang ku tulis ini menjadi doa yang diijabah oleh Allah, semoga diberi kemudahan dalam kehidupan, pekerjaan, harta benda, juga keluarga yang selalu keterkaitan untuk dunia akhiratku. Aamiin 

Senin, 14 April 2014

Joki Paket C

Hari ini di tanggal cantik 14-4-2014 aku dapet kerjaan part time gitu. Kerjanya itu jadi Joki UN Paket C. tau joki kan ? itu yang biasanya menggantikan seseorang alias nyamar gitu deh. Apalagi kalo ujian Paket C gini, banyak yang pake joki buat ngerjakan soal UN nya. kebanyakan sih yang ikut paket C itu orang orang yang sudah berumur. Mungkin mereka males ngisi Lembar Jawaban kali yaa makanya sampe pake joki segala.

Anyway.. ini pengalaman pertama ku untuk jadi joki. Alasannya sih simple, karena pengalamannya dan honornya. Aku gak munafik kalo lagi butuh uang, makanya selagi ada kesempatan yang menguntungkan, yaa dimanfaatkan. Honornya memang gak seberapa sih, tapi ya lumayan buat jajan hehe

Eitss jadi joki itu dosa atau enggak yah ??? hmm kalo soal itu sih aku gak terlalu ngerti ya, yang jelas aku jadi joki dengan niat baik *prett* Selagi aku gak mencurimenjual diri dan merebut hak orang lain, aku rasa oke oke aja tuh cari uang dengan jadi joki. *Ajaran sesat*

Aku jadi joki atas nama Rusna Ernawati kelahiran tahun 1977, weww aku yang chibi chibi gini nyamar sebagai ibu ibu yang berumur 37 tahun. Okeh, itu gak masalah. Tapi yang bikin risih itu kalo pengawasnya panggil aku dengan nama Rusna dan bukan nama ku. Itu rasanya….ah aneh banget haha

Aku ngerjain soalnya sembarangan aja pokoknya, secara aku kan dibayar hanya untuk menggantikan kehadiran dan yang paling penting itu hanya untuk nulis nama asli orang ituu di Lembar Jawaban. Selebihnya yaa….suka sukaku dong ya mau isi apaan hehe
for your information, aku sudah lulus smk 4 tahun yang lalu terus tiba tiba dikasih kerjaan jadi joki ngerjakan UN kayak gini, ya bikin bingung. Sudah gitu yang dikerjakan itu soal Ujian UN SMA jurusan IPS pula. 
oh my god, aku kan SMK jurusan penjualan, lah kan beda banget pelajaran di SMK sama SMA kan ya -__-
Beban hidupku itu sudah berat, revisi skripsi aja pada numpuk gitu dirumah. Jadi ngapain capek capek-in mikir lagi buat ngerjakan soal. toh kalo gak salah ya, bukannya paket C itu nanti ujung ujungnya dibantu dan pasti lulus kan ya??? Iya-in aja deh, biar aku senang ~ ~

Beda banget rasanya ngerjain UN kali ini sama yang waktu aku pas SMK dulu. Bedanya itu, kali ini gak pake deg degan, gak pake rasa tertekan dan lebih cepat selesai. Mungkin karena ini bukan ngerjakan atas namaku kali yaa, makanya rileks ajaa. Coba kalo waktu aku smk dulu, rempong cyiin hihi Hikmahnya yang ku dapetin sih, kalo ngerjakan sesuatu itu gak perlu dipaksa harus jadi yang sempurna, tapi apa adanya aja. Biar gak jadi beban sebelum dan sesudah ngerjakan sesuatu itu. Tapi kalo mau jadi yang sempurna, yaa berarti harus rela terima beban.gitu sih menurut ku.

Disana banyak bertemu dengan wajah wajah baru, wajah yang belum pernah ku temui sebelumnya. Hmm disana aku mendadak bersyukur, rasanya terlalu sombong kalo aku ngeluhin skripsi beserta omelan para dosen didepan mereka, di depan mereka yang belum ada kesempatan untuk ngerasain itu semua. Ah jadi bersyukur banget nget bisa ngerasain bangku sekolah sampe lulus, dan sekarang bisa ngerasain bangku kuliah yang gak semua orang punya kesempatan kayak aku.
Sesederhana itu caraku mensyukuri kehidupan,
Tuhan ternyata sayang aku lebih dari apa yang ku bayangkan sebelumnya :)


Kamis, 10 April 2014

Gak selalu tentang cinta


Malam ini mataku menerawang langit langit kamar sempit yang menemaniku setiap hari, sambil mengingat apa yang telah terjadi beberapa minggu terakhir ini. Terlalu kelu rasanya lidah ini untuk mengulang cerita. Terlalu kaku rasanya tangan ini untuk mengetik kata demi kata.
 Satu hal yang menyadarkanku kali ini, kehidupan gak selalu tentang cinta. Kehidupan kuliah salah satunya, jatuh bangun mengejar dosen, jatuh bangun dengar cacian dan pujian para dosen, apalagi mahasiswa tingkat akhir seperti aku, jatuh bangun ialah makanan sehari hari. Tak jarang mental ini menciut, tak jarang air mata ini tumpah, tak jarang pula hati ini mengeluh dan menggerutu.



Kehidupan sehari hari pun tak kalah perjuangannya, melihat kedua orang tuaku yang tak pernah lelah berusaha mencari rupiah demi rupiah hanya untuk melanjutkan kehidupan. Orang tua ku bekerja sebagai PNS yang bergantung dengan uang gajih, sertifikasi juga insentif, tak jarang itu semua keluar tak tepat waktu yang membuat perekonomian sehari hari menjadi tak stabil, bahkan kekurangan. Tak tahan rasanya air mata ini melihat kedua orang tuaku yang rela menghilangkan rasa malunya untuk pinjam uang kesana kemari demi aku, demi kuliahku, demi kebutuhan sehari hari. Dalam hati berucap lirih, aku ingin membantu, aku ingin membahagiakan, aku ingin mengurangi beban mereka, aku ingin…. Tapi... tapi apa yang bisa ku lakukan, yang bisa kulakukan sekarang ialah dengan cara membahagiakan mereka lewat hal hal yang sangat sederhana. Yang dapat menggerakan senyum manis diwajah mereka.

Saat saat seperti ini aku butuh sesuatu yang menenangkan, yang membuatku merasa tenang disaat hati tak karuan. aku tak ingin mencoba obat obatan atau minuman yang katanya bisa menenangkan itu,  aku pun tak berharap untuk bisa menikmati liburan di pantai atau pegunungan yang indah, sungguh yang ku inginkan saat ini hanya ingin bertemu dan bersenda gurau bersama dia. Itu cukup. Iya, dia yang beberapa bulan terakhir menyinari hari hariku, menghidupkan kembali rasa yang telah mati, Yang membuatku merasa hidup itu ternyata lebih indah dari apa yang ku bayangkan.  Sejenak aku mengingat pertemuan dan kata kata terakhir darinya, semua terasa baik baik saja. Tapi aku tak tau kenapa sekarang dia berbeda, tak seperti biasa. Aku sungguh tak mengerti dimana salahku. Ku putar otak ku terus menerus mengingat apa yang telah terjadi, tapi tak ku temukan juga dimana salahku. Ah aku lupa, salahku ialah terlalu mencintainya, terlalu berharap dan terlalu bergantung padanya tentang kebahagiaan.


Pikiranku melayang, mataku sembab dan hatiku makin tak karuan memikirkan semuanya. sekarang aku tak butuh lagi sesuatu yang menenangkan, tak butuh lagi hal hal yang menyenangkan, aku hanya butuh percepatan waktu agar ini cepat berlalu. Aku tak yakin ini akan baik baik saja. Aku tak mampu menikmati apapun jikalau tuk senyum saja dirasa susah. Kehidupan memang gak selalu tentang cinta, tapi cinta selalu tentang kehidupan.

Hello Skripsi


Akhirnya sampai dititik darah perjuangan dimasa kuliah. Saatnya skripsi !!!!
Waw.. seperti mimpi sampe dititik ini. Merasakan hal hal yang katanya menguji mental, menguji pemahaman pembelajaran selama diperkuliahan dan juga menguji seberapa gigihnya melewati ini semuaa. Ceileh sok banget bahasanya haha

Kebetulan dosen pembimbing ku ini baik, pinter, tegas, dan cantikkk bro … luar biasa sekali dosen pembimbing ku ini, elegan gituu gayanya. Aku salah satu fans berat ibunya hihi
Tapi ibunya super sibuk, untuk bertemu buat bimbingan aja susah banget. Disaat aku belum acc judul skripsi, beberapa teman sekelasku malahan udah maju seminar proposal skripsi. Entah mereka yang terlalu cepat melangkah atau aku yang terlalu lambat melangkah ?? Disitu rasa khawatir mulai muncul, khawatir ketinggalan jauh dari teman yang lain. huh

Dan seiring berjalannya waktu, Alhamdulillah ibunya lebih mudah untuk ditemui. Pertemuan dengan ibunya itu berharga banget, soalnya langka sih hehe..  Beliau membimbing dengan tegasnya, memberikan pencerahan ketika otak ini buntu tuk berpikir. Gimana otak gak buntu coba kalo dikasi bimbingan tentang skripsi tapi isinya tesis..??? ngeliat bentuk tesis ajaa gak pernah, lah ini disuruh ngerjakan skripsi yang isinya tesis. Awalnya aku gak ngerti, bingung, ngerasa ini beban banget.
Tapi setelah dijalani, ternyata gak seburuk yang di pikirkan. Malahan bersyukur banget dapet ilmu yang gak semua orang bisa dapetin.

Ini baru melangkahkan kaki dan perjalanan masih panjang… dududu ~

PPL

Namanya juga fakultas keguruan selalu berhubungan dengan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), jadi gini ceritanya aku kan jurusannya PAUD jadi ngajar di TK, tapi gak digajih soalnya ini masuk di Mata Kuliah Wajib. Disana banyak banget pengalaman yang ku dapetin lebih dari sekedar teori dibangku kuliah. Perbedaannya nyata banget. Tapi sungguh ini seru banget.. bertemu dengan anak anak yang lucuuu, bertemu dengan para guru yang berpengalaman dan kegiatan kegiatan di TK yang membuat senyum ini selalu bertungging manis diwajah.

Sedihnya sih ituu saat harus turun tiap hari. Iya capek tauk hehe.. kalo kuliah kan jarang jarang turunnya nah ini setiap hari. Apalagi disaat hujan deras dan banjir dalam, ituu menambah aspek kemalasan ku haha
Hmm… jadi guru TK itu gak mudah loh, iyaa soalnya kita harus menyampaikan pembelajaran dengan cara bermain, udah gituuu bahasa yang digunakan juga harus yang mudah dipahami sama anak anak.  Soalnya kalo anak anak gak paham sama yang diomongin, mana mungkin dia bisa mengerti pembelajarannya dan yang paling penting itu sebagai guru harus ekstraa sabar ngadepin tingkah anak anak. Jikalau tak bisa menghibur dengan lelucon setidaknya jangan buat menangis lah. Itu kuncinya..

Hal yang paling rempong ituuu disaat anak lagi kebelet pipis atau boker. For your information, tugas guru TK  juga bantu cebokin *maaf* yaaa untuk calon guru muda seperti aku, hitung hitung latian buat nanti kalo punya anak lah. Keep positive thingking

Over all nyenengin banget masa masa PPL ini, sekarang aku ngerti gimana rasa capeknya orang orang kerja, terutama guru TK. Awalnya ku pikir kerjaan guru TK itu mudah, hanya bernyanyi dan menari. Tapi ternyata Itu gak mudah, itu luar biasa. Bentar ya, aku mikir dulu mau ngelanjutin jadi guru TK atau jadi apa…  atau aku jadi power ranger aja kali ya hihi